Jessen memutuskan untuk memulangkan Marchellia ke rumah orang tuanya. Gadisnya sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja sekarang. Meskipun memiliki banyak asisten rumah tangga di apartemen mewahnya, tetap saja Jessen tidak akan tenang meninggalkan gadis itu. Ia tak bisa kabur lama-lama dari kediaman Omanya.“Papi,” Marchellia mengambil tempat di tengah-tengah orang tuanya yang tengah bercengkrama. Bisa Jessen lihat ada perubahan garis wajah di muka calon mertua laki-lakinya. Sepertinya pria itu terganggu dengan kedatangan putri kesayangannya. “Om..” Sapa Jessen, mencoba beramah-tamah.“Tumben Achellnya Papi pulang ke rumah hari kerja?! Rindu Papi, ya?!” Sialun! Gue dicuekin! Capiper! “Jessen Mantunya Mami, duduk sini deket Mami, kita berempat…” Audi menepuk-nepuk bagian kecil yang tersisa di sampingnya.Jessen menggaruk kepala belakangnya. Sebenarnya ia mau-mau saja, tapi melihat tatapan tajam yang langsung menghunus padanya, Jessen jadi segan– takut gue, Anjing! Berasa mau ditele
Last Updated : 2024-04-28 Read more