Share

184 Ketika Pacar Jessen Mengadu Pada Tantenya

“Boleh saya bantu membawakan paper-papernya Bu?”

“Tidak usah, Pak Wisnu. Saya bisa sendiri.” Marchellia biasanya meminta salah satu mahasiswanya untuk membantunya mengumpulkan tugas mereka ke ruangan pribadinya. Marchellia tidak terlalu suka berbaur dengan kebanyakan orang. Ia memiliki kantor tersendiri, jauh dari tenaga pengajar lainnya. Itu ia lakukan demi melindungi privasi dan sikap yang dirinya coba sembunyikan dari khalayak umum. Ia yang manja– masih belum menghilang. Sifat itu mengakar dalam dirinya. Demi Jessen Marchellia rela menahan sikapnya, berpura-pura menjadi wanita dewasa.

“Tidak apa-apa. Saya memaksa.”

Menyerahkan lembaran-lembaran hasil jawaban mahasiswa yang dirinya ajar dua bulanan ini, Marchellia lantas berterima kasih atas tawaran Wisnu. Mereka berjalan bersisian menuju ruangannya yang terletak tak jauh dari kantor Rektor.

“Bu Marchellia benar akan menikah dengan Jessen?”

Marchellia tersenyum manis, kepalanya mengangguk. “Benar Pak Wisnu,” Jawabnya tidak dapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status