“Buy.. Kamu bau darah.” Princess melepaskan rangkulan tangannya dari pinggang Mian. Wanita itu menggeser duduknya, sedikit menjauh. “Kamu habis ngapain?!” todong Princess. “Kamu dari kampus kemana lagi sebelum ke rumah Opa Chello?!”Mian tak menjawab. Ia melepaskan pakaian atasnya begitu saja, menempelkan kain itu ke hidungnya. Mian lalu berdecak saat mengetahui kalau Princess ternyata tak berbohong mengenai bau darah. “Aku mandi dulu.. Turun makan malamnya, bareng aku.” Mian ingin mencium kening Princess, namun ia urungkan. Istrinya itu menjauh, itu berarti Princess tidak suka aroma yang tertinggal di badannya. “Tolong siapin baju aku ya, Buy. Ceritanya nanti setelah dinner, Sayang. Jadi jangan cemberut.” Ia meninggalkan senyuman agar Princess tidak marah. “Padahal aku pengen grepe-grepe! Nggak peka banget kamu Buy!” Dengus Princess. Matanya sedari Mian menanggalkan pakaian sudah jelalatan kemana-mana, tapi tetap saja Mian tak paham kode halusnya. Wanita berbadan dua itu bangkit s
Terakhir Diperbarui : 2024-04-28 Baca selengkapnya