Sedangkan di tempat lain, Arifin di panggil oleh HRD karena ada urusan di sana. Tapi setelah menemui HRD, malah di alihkan ke ruangan Robi, sang pemilik perusahaan.Dengan langkah pelan, Arifin berjalan menuju ruangan Robi. Dia gugup bukan main karena selama ini dia tidak pernah melakukan kesalahan apapun, tapi kenapa di panggil oleh pemilik perusahaan?Arifin mengetuk pintu beberapa kali, setelah mendengar instruksi, dia pun masuk dengan kegugupan yang memenuhi dirinya saat ini."Selamat siang, Pak. Ada apa ya, Bapak memanggil saya?""Duduklah." Pinta Robi sambil berpura-pura membuka-buka berkas berisi CV milik Arifin, padahal tidak sama sekali. Dia hanya melakukan apa yang di perintahkan oleh Abian.Arifin duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Robi, hanya terhalang meja kerja saja. Robi menatap Arifin dengan tatapan yang entah apa artinya."Kau Arifin?""Benar, Pak.""Saya sudah mendengar kalau kinerja mu sangat baik belakangan ini, Arifin.""Aahhh ya, terimakasih Pak." Jawa
Baca selengkapnya