"Kenapa kau mau menjadi simpanan pria kaya, Arina? Kau ternyata semurahaan itu?""Hmm, aku tidak peduli apapun pendapatmu, Abi. Aku hanya perlu uang untuk menunjang hidupku, jadi simpanan pria seperti Arifin tidak mampu memenuhi semua kebutuhanku, dia pelit bukan main." Ucap Arina sambil terkekeh."Jangankan denganmu, dengan istrinya saja dia pelit.""Sudah kuduga, dia memang pria gila. Mau enaknya aja, tapi gak mau bayar. Cowok gila, otak selangk ngan." Cibir perempuan itu dengan kesal."Tapi kau mau di bawa ngamar tuh.""Hmm, soalnya gede. Tapi gak tahan lama.""Gobl"k, disini yang otak selangk ngan itu Lo, Arin. Cocok sih kalian berdua, sama-sama doyan celup." Ucap Abian yang membuat Arina mendelik kesal."Gue jualan yee, pastinya gue mau di begituin berarti harus bayar. Lo mau nyoba kagak?""Dih, gue gak demen barang bekas.""Alah, si Flora Lo embat juga. Bekas kembaran Lo itu, jangan lupa."
Read more