Share

Bab 21

"Aku berharap Flora menghadiahi ku ciuman." Gumam pria itu.

Selang beberapa jam, akhirnya Abian pun sampai di rumahnya. Pria itu keluar dari dalam mobil dengan menenteng paper bag berisi ponsel dan beberapa barang di dalamnya.

Sepi, rumah itu terlihat sangat sepi. Bahkan seakan tak ada tanda-tanda kehidupan di dalam sana, lalu kemana penghuni rumah?

"Bu.." panggil Abian sambil celingukan.

"Ini orang-orang pada kemana yak? Kok gak keliatan batang hidungnya."

"Sudah pulang, Mas?" Tanya Flora yang baru saja membuka pintu kamarnya dengan langkah tertatih.

"Ibu, sama Mbak Winda, Mbak Santi pada kemana, yang?" Balik tanya Abian sambil berjalan mendekat ke arah Flora.

"Pergi kondangan ke RT sebelah, Mas."

"Ohhh, kamu gak di ajak?" Tanya Abian lagi.

"Di ajak sih, tapi aku gak ikut aja. Soalnya kaki aku kan masih sakit, nanti takutnya malah ngerepotin Ibu atau Mbak Santi, males kalo harus dengerin Mbak Winda ngomel." Jawab Flora yang membuat Abian terkekeh.

"Ya Udah, pacaran yuk? Mumpung sepi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Hgfaa Gfa
seru lanjut thor biar kpok arifin
goodnovel comment avatar
Wiwin Herlina
lanjut thor,biar kapok suami kurang ejer
goodnovel comment avatar
Yanti Muttaqin
saya sudah membayar melalui briva tapi koin dan bonus tidak masuk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status