All Chapters of Istri Gendut: Kesempatan Kedua Dengan CEO Lumpuh: Chapter 141 - Chapter 150

201 Chapters

141. Jason Tegas

Benar, penyebabnya adalah Ryan. Akan tetapi, tetap saja Yuna tak membenarkan tindakan Vina yang mengkhianati dirinya. Dadanya sedikit sesak mendengar kejujuran Vina.“Jadi itu alasanmu merayu Ryan? Kamu sakit hati karena dulu dia lebih memilihku daripada kamu?” tanya Yuna sinis.Vina memalingkan wajahnya. Ia seolah enggan menjawab. Yuna semakin yakin, jika tahu Ryan menyukainya hanya untuk memanfaatkan semua yang dimilikinya.Dokter cantik itu lantas menghela napas panjang sebentar. Ia harus ingat tujuannya mengungkapkan semuanya pada Vina untuk mengakhiri persahabatan munafik tersebut. Jangan pedulikan bagaimana mereka bekerja sama, toh Yuna pun sudah mengakhirinya dengan Ryan.“Sepertinya sudah cukup! Karena kita sudah tahu sama-sama munafik, jadi kamu tak perlu merasa terbebani. Anggap saja ayahku dulu menyekolahkan seorang gadis yang tak mampu, jadi kamu tak perlu merasa harus berbalas budi!” ucap Yuna sengaja memilih kata-kata yang tajam dan menyakitkan. “Sekarang kita bukan lagi
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

142. Terima Kasih, Papa

Hari yang panjang untuk Jason dan Yuna. Tampaknya belum berakhir, Brian menunggunya di ruang tamu mansion Jason hingga ia pulang kerja. Lelaki itu pun meminta Yuna untuk beristirahat lebih dahulu.“Aku akan menemui papaku dulu!” ucap Jason seraya melirik pada wanita di sampingnya.Yuna mengangguk. Ia lantas membungkuk hormat pada Brian sebelum meninggalkan ruang tamu. Tentu saja ia tak ingin mengganggu pembahasan ayah dan anak itu.Setelah Yuna tak terlihat barulah Jason mendekati Brian. Apa pun reaksi papanya, ia sudah menerima konsekuensinya. Akan tetapi, melihat raut wajahnya Brian saat ini, Jason seolah bisa menebak tujuan kedatangan papanya.“Papa masih mau protes dengan pemecatan Arka atau mau marah karena aku melaporkan video vulgarnya ke polisi?
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

143. Rencana Jahat Musuh

“Sepertinya kamu sedang senang?” tanya Yuna seraya meletakan nampan berisi gelas dan piring kecil, tempat obat dan vitamin untuk Jason. Yuna lantas meletakan nampan tersebut di atas nakas samping ranjang Jason. Jason tak segera menjawab, tetapi ia memberi isyarat agar Yuna duduk di tepi ranjangnya dekat dengan dirinya. Tentu saja dokter cantiknya tak keberatan.“Jalanku sedikit terbuka lebar,” jawab Jason seraya meraih kedua tangan Yuna dan menggenggamnya erat.“Tuan Brian pasti membawa berita baik. Apa dia sadar kalau Arka tak baik?” tanya Yuna lagi. Ia menatap hangat wajah lelakinya yang duduk bersandar pada ranjan tidur.Jason menggelengkan kepalanya. Kemudian ia menarik lembut tubuh Yuna dalam pelukannya. “Papaku masih melindungi lelaki itu, tetapi dia menghalangiku jika aku akan menghukumnya. Dan ...,” ucap Jason menggantung.Tentu saja Yuna penasaran, hingga ia bangkit dari pelukan lelakinya. Yuna menunggu Jason menyelesaikan kalimatnya. Namun, lelaki itu hanya tersenyum dan me
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

144. Jahatnya Arka

“Mas, itu sama saja dengan mengusir Arka? Rencana Jason sungguh keterlaluan!” pekik Elsa tak terima pada suaminya.Brian menceritakan semua hasil perjumpaannya dengan Jason pada Elsa dan Arka. Sesuai dengan keputusannya, ia tak akan menghalangi Jason dan rencananya. Tentu saja, Brian sudah tahu kalau istri dan anak tirinya tak akan menerima keputusan tersebut.“Kamu harus tegas dong, Mas! Jason itu anakmu, jangan sampai dia membantah perintahmu.” Elsa membujuk suaminya dengan nada sedikit merayu.“Tapi, anakmu sudah membuat malu nama baik perusahaan ... apa itu tidak keterlaluan, hah?” sahut Brian menahan kesal.Elsa sedikit tersentak. Pertama kali suaminya meninggikan suaranya. Dalam hatinya ia menggerutu kesal, tetapi ia segera memasang wajah menangkan sembari mengusap lembut lengan suaminya.“Mas, sudah berapa kali Arka memberi jawaban kalau dia hanya tertekan dengan semua tuntutan pekerjaan ... seharusnya Jason tak menyalahkan Arka, wajah dia lelaki dewasa. Birahinya harus tersalu
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

145. Tak Terduga

“Tuan, sepertinya mobil belakang ngikutin kita terus,” ucap pak Rama—sopir pribadinya Jason.Tentu saja Jason dan Yuna langsung menoleh ke belakang. Benar saja mobil hitam di belakang mengikuti mereka begitu dekat. Ke mana pun pak Rama bergerak, menyalip dan berbelok ... kendaraan itu terus mengikuti. “Tetap tenang, Pak Rama! Aku akan menghubungi Adam yang sudah lebih dulu berada di Bandara .. aku akan mengatakan padanya jika akan sedikit terlambat,” titah Jason seraya merogoh saku blazer kasualnya.Lelaki tampan itu hanya mengenakan kaos santai dan blazer kasual serta celana kain, tetapi tak mengurangi wajah tampannya. Sementara Yuna hanya mengenakan dress dengan V-neck selutut dengan rambut digerai. Pasangan yang tampak serasi.&ldqu
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

146. Aku Mengerti

“Ryan kecelakaan?” tanya Jason dengan raut wajah terkejut.Anak buahnya langsung memberikan laporan melalui sambungan telepon. “Maafkan saya, Tuan. Saat kami hendak mengamankannya, ia melarikan diri dan terseret truk. Kami sudah melarikannya ke rumah sakit terdekat, Tuan.”Jason terdiam sebentar. Otak dan pikirannya tampak berpikir cepat. Sementara Yuna yang masih berada di sebelahnya tampak cemas dan penasaran, tetapi ia tak berani bertanya. Ya, dokter cantik itu memilih menunggu Jason selesai.“Kamu yakin Ryan kecelakaan, Niko?” tanya Jason memastikan.“Mm ... sejujurnya saya pun tidak yakin, Tuan. Karena kejadiannya terlalu cepat dan mencurigakan. Sayangnya, kami kehilangan sopir truk tersebut ... maafkan kecerobohan saya, Tuan,” jawab anak buahnya yang bernama Niko.Lelaki itu memijat ujung keningnya. Tentu saja, ia tak akan tega tertawa saat mendengar berita kecelakaan, meskipun orang tersebut adalah pengkhianatnya. Jason menghela napas sebentar, sadar Niko menunggu perintahnya d
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

147. Waktunya Bangkit

“Ryan sudah dihubungin, sih,” gumam Vina seraya memandangi layar ponselnya. Wanita itu terus berusa menghubungi Ryan melalui saluraran teleponnya. Berkali-kali tak ada jawaban, hingga akhirnya ponselnya tak dapat dihubungi. Sontak saja wajah Vina berubah masam dan kesal.“Kok mati? Padahal aku pengen tahu, dia berhasil membunuh tuan Jason dan Yuna apa nggak?” ujarnya lagi. “Tapi, kalau dia berhasil membunuh atau setidaknya mereka celaka ... pasti beritanya tersiar di televisi dan media sosial.”Vina berbicara dengan dirinya sendiri seraya menyalakan kembali layar ponselnya dan langsung membuka akun sosial medianya. Tak ada berita tentang Jason ataupun Yuna yang ditemuinya di sana. Ia kembali berdecak kesal.“Sebaiknya aku coba lihat di televisi saja.” Vina berkata seraya melangkah memasuki lorong bangsal rawatnya.Ya, sedari tadi dirinya menghubungi Ryan di taman samping rumah sakit. Ia memerlukan udara segar agar pikirannya yang tengah kalut bisa dikendalikan. Saat ia baru saja berb
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

148. Kondisi Vina

Setelah hampir satu bulan Jason menjalani terapi dengan pendampingan Yuna, ia merasakan kedua kakinya terasa bertenaga. Bahkan Jason pernah mencoba berdiri tanpa sepengetahuan Yuna. Walaupun belum cukup kuat berdiri lama, tetapi kali ini ia merasa kedua kakinya bertenaga.“Kamu yakin ingin mencoba berjalan?” tanya Yuna memastikan.Dokter cantik itu dapat melihat semangat Jason. Jujur saja ua sedikit cemas dan berniat menunggu Adam. Khawatir jika Jason terjatuh, ia tak mampu menopang tubuh lelakinya. Akan tetapi Jason tampak yakin.“Baiklah, tapi jangan dipa
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

149. Rencana Baru

Jason langsung memerintahkan Adam mempersiapkan semua rencana pernikahannya dengan Yuna. Akan tetapi, lelaki itu memilih merahasiakan kondisi kesehatannya. Biarlah orang lain masih menganggapnya lumpuh.Tujuannya tak lain agar mereka yang meremehkannya merasa puas mencibir. Tentu saja Yuna setuju dan hanya dirinya saja yang tahu. Tak perlu perayaan mewah, walaupun tetap saja acara tersebut akan menjadi perhatian beberapa media. Apalagi perusahaan pernah mengalami kasus dan sekarang tengah naik daun kembali berkat Vicky.“Kamu yakin mau merahasiakan kondisi kesehatanmu dari Adam dan juga papamu?” tanya Yuna seraya membantu Jason memakaikan jas kerjanya dalam keadaan berdiri.“Tentu saja,” jawan Jason langsung seraya memutar tubuhnya menghadap wanitanya.Jason lantas meraih dagu Yuna yang memasang wajah ragu padanya. “Aku yakin Adam akan paham alasanku. Dia begitu mempercayai kamu, Yuna ... mungkin dia akan marah dan merajuk padaku, tetapi Adam adalah orang yang cerdas. Tenang saja, oke
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

150. Tuduhan Tak Mendasar

“Kita bicara di kantin! Jangan buat ribut di sini dan mengganggu pasien lain!” ucap Yuna membalas tatapan tak sukanya Neta.Tanpa menunggu jawaban dari wanita tua itu, Yuna langsung melenggang ke arah belakang Neta. Tentu saja Neta tak sempat protes dan hanya bisa mengikuti arah langkah kakinya Yuna. Masih banyak beberapa kolega di rumah sakit itu yang masih mengenal Yuna.Mereka masih menyapa dan memberi hormat pada dokter cantik itu, hingga Yuna harus membalas sapaan mereka dengan senyuman ramah. Walaupun Yuna sudah tak lagi bekerja di sana, tetapi dengan perginya dokter cantik itu pada Jason ... rumah sakit itu mendapatkan sumbangan tetap dari CEO tampan itu. Nama dokter cantik itu akan selalu dikenang.Apa lagi dokter Rudi—direktur rumah sakit itu mengaguminya. Yuna bak pahlawan demi kemajuan rumah sakit itu, sehingga ia masih diterima dengan baik dan permintaan bantuannya selalu didahulukan. Alasan itu juga Jason meminta Ryan dirawat di sana, untuk memastikan keselamatan lelaki i
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
21
DMCA.com Protection Status