Share

150. Tuduhan Tak Mendasar

“Kita bicara di kantin! Jangan buat ribut di sini dan mengganggu pasien lain!” ucap Yuna membalas tatapan tak sukanya Neta.

Tanpa menunggu jawaban dari wanita tua itu, Yuna langsung melenggang ke arah belakang Neta. Tentu saja Neta tak sempat protes dan hanya bisa mengikuti arah langkah kakinya Yuna. Masih banyak beberapa kolega di rumah sakit itu yang masih mengenal Yuna.

Mereka masih menyapa dan memberi hormat pada dokter cantik itu, hingga Yuna harus membalas sapaan mereka dengan senyuman ramah. Walaupun Yuna sudah tak lagi bekerja di sana, tetapi dengan perginya dokter cantik itu pada Jason ... rumah sakit itu mendapatkan sumbangan tetap dari CEO tampan itu. Nama dokter cantik itu akan selalu dikenang.

Apa lagi dokter Rudi—direktur rumah sakit itu mengaguminya. Yuna bak pahlawan demi kemajuan rumah sakit itu, sehingga ia masih diterima dengan baik dan permintaan bantuannya selalu didahulukan. Alasan itu juga Jason meminta Ryan dirawat di sana, untuk memastikan keselamatan lelaki i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status