Brak!!Langit mengamuk di rumahnya. Bi Marni sampai kebingungan bagaimana cara agar Langit tenang. Begitu juga dengan Awan yang masih duduk diam memperhatikan anaknya. Padahal dia sudah berencana ingin berpura-pura sakit beberapa hari nanti, agar bisa kembali tidur di rumah anaknya, dan bermain dengan Bumi. Tapi ternyata semua rencananya harus dia simpan dahulu. Apa yang terjadi pun Awan tidak tahu, sampai Senja, dan juga Bumi pergi dari rumah. Sampai membuat Langit seperti orang stress."Salah sendiri. Jadi laki gengsian. Kaburkan jadinya," celetuk Awan mulai kesal. Bagaimana dia tidak kesal, bukannya mencari, dan mendatangi, lalu membawa pulang. Malah ngamuk-ngamuk gak jelas di rumah.Langit menatap ke arah Awan. Dia sudah lelah untuk ribut dengan dirinya sendiri. Dengan langkah gontai, Langit menjatuhkan bokongnya di sebelah Awan yang memperhatikan gerak-geriknya."Langit harus bagaimana, pi?" tanya Langit putus asa.Siapa yang bisa sangka jika apa yang dikatakan Leo benar. Senja pe
Read more