Share

Pindah...

"Ma, kita mau kemana?" tanya Bumi bingung. Mereka sekarang berada di jalan berbeda dari arah pulang ke rumah Langit. Padahal Sore ini Bumi sudah berjanji akan tidur di rumah kakeknya.

"Kita akan tinggal di apartemen mulai hari ini," sahut Senja datar. Dia menatap ke depan tanpa mau menoleh ke arah Bumi. Itu dilakukannya untuk menutupi rasa gelisah hatinya.

Bumi yang mendengar sesuatu kabar yang tiba-tiba, membuat jiwa kecilnya yang sudah nyaman tinggal di rumah Langit meronta. "Bumi gak mau ma. Bumi mau kita balik ke rumah om. Bumi senang tinggal disana," tolak Bumi.

Melihat wajah Bumi yang marah padanya. Mengingatkan Senja akan Langit. Kenapa dia baru sadar jika paras keduanya sangatlah mirip. Kenapa dia tidak curiga dari awal. Bukan hanya wajah tapi sifat Bumi juga hasil jiplakan pada Langit. Sebodoh itu dia hingga tidak bisa menyamakan hal yang sangat dekat.

"Diam lah Bumi. Kau anak mama dan akan tinggal sama mama. Bukan dengan orang lain. Itu bukan rumah kita. Tidak sepantasnya ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status