Hembusan angin menerpa kulit mulus Naura yang polos tak tertutup sehelai benang pun. Merasakan dingin menusuk tubuhnya, Naura pun menarik selimutnya.Namun, dia mendapati wajah Arkan yang sedang menatapnya. "Pagi, Sayang."Sudut bibir Naura terangkat, dia pun mendekap tubuh Arkan— menenggelamkan kepalanya di dada suaminya itu."Hari ini kita mau kemana?"Kemana, kata yang cukup membuat Naura berpikir untuk pergi ke suatu tempat yang selama ini dia inginkan. "Mas, aku pengen bersepeda."Arkan mengerutkan dahinya. "Kamu yakin, memangnya mau keliling ke mana?""Di sekitar sini saja. Bukannya romantis kalau bisa bersepeda dengan orang yang kita sayang?"Arkan berpikir sejenak sebelum akhirnya dia menjawab, "Padahal aku sudah memesan tiket ke Singapura."Plak!Naura memukul pelan tangan Arkan. "Kenapa Mas enggak bilang dari tadi. Ya kita liburan aja ke Singapura.""Ya aku kan harus tanya dulu kamu mau enggak ke Singapura. Takutnya kamu sudah punya rencana di weekend ini.""Nyebelin, jelas
Baca selengkapnya