Share

86. Penyesalan Liona

Pagi hari, semua sibuk dengan urusan masing-masing. Naura merapihkan peralatan bekas mereka makan sedangkan Arkan sibuk membersihkan ranjang bekas mereka tidur.

"Sayang, cepat ganti bajumu kita harus cepat ke kantor!" teriak Arkan dari dalam kamar.

"Mas, kan aku udah bilang aku berangkat sendiri," ucapnya sambil menghampiri suaminya.

Arkan berbalik menatap istrinya. "Biar orang-orang yang menindasmu itu tahu siapa kamu."

Naura menggelengkan kepalanya. "Enggak. Mas kan udah janji enggak akan ikut campur kerjaan aku. Kalau mereka tahu aku istri Mas pasti mereka sungkan ngasih kerjaan sama aku. Lagi pula ini peluang untukku biar nanti kalau lulus, aku bisa kerja dengan baik."

Arkan hanya berdecak lalu mengambil tasnya. "Kalau begitu aku berangkat kerja duluan. Jangan lupa jemput Mamah, oke."

Naura memeluk Arkan dulu lalu mengadahkan wajahnya seolah menanti sang suami mendaratkan kecupan di bibirnya.

"Kenapa?" tanya Arkan yang membuat Naura geram.

"Malah tanya kenapa. Mas, cium. Ih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eny Rozaini
setia nunggu up yg byk thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status