Share

88. Diabaikan Tapi Selalu Dibutuhkan

Tuk ... tuk ... tuk.

Suara lampu mobil yang terus berkedip sementara sang pemilik masih berada di dalam dan enggak keluar dari mobilnya. Pelupuk mata Naura sudah di penuhi buliran air mata saat dia menatap Toni yang sedang duduk di depan toko bangunan miliknya.

"Papah," gumam Naura.

Ya, sebelumnya Toni sudah mengirimkan pesan ke Naura jika dia akan menunggunya sampai Naura datang untuk menemuinya dan benar saja sudah hampir dua jam Naura berada di dalam mobil Toni masih juga belum beranjak dari kursinya.

"Ayolah Naura, singkirkan keegoisanmu."

Naura menghela napasnya lalu keluar dari dalam mobil. Dia menyunggingkan senyum saat Toni berdiri menyambutnya. "Pah."

"Naura, kamu datang Nak."

Naura memeluk tubuh Toni dengan erat dan berkata, "Maaf bikin Papah nunggu lama di sini."

"Papah juga baru datang kok, duduk Nak."

Bohong, itu yang di lakukan Toni agar putrinya tidak khawatir kepadanya. Namun, dia sama sekali tidak sadar jika sedari tadi Naura memperhatikannya.

"Papah udah ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status