Share

90. Bulan Madu

Hembusan angin menerpa wajah Naura yang sedang memandangi gedung bertingkat di balkon apartemennya.

"Apa kamu baik-baik saja?"

Naura menepis air mata yang hampir menetes lalu menoleh ke arah Arkan. Perlahan Naura mendekat dan memeluk Arkan dengan erat.

"Aku harap Mas enggak ngecewain aku," tutur Naura.

"Ngecewain, maksud kamu?"

"Setelah 21 tahun hidup baru kali ini aku benar-benar merasa menyesal memiliki ibu seperti Mamahku. Meski dulu dia memang sering menyakitiku, tapi kali ini aku benar-benar kecewa."

"Apa dia mengatakan sesuatu?"

Naura mengangguk. "Dia datang ke sini hanya karena uang dan membuangku karena uang."

Arkan memeluk tubuh Naura dengan erat. "Lupakan semua yang dia katakan, anggap saja semua itu hanya omong kosong."

Naura mengangguk pelan, dekapan serta hangatnya pelukan Arkan cukup sedikit menghilangkan beban di pundaknya.

"Oh ya, aku sudah menyuruh Rendi untuk mengurus semua yang di butuhkan Papahmu. Jadi, kamu enggak usah khawatir."

"Makasih, Mas. Tapi, kita jadi l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eny Rozaini
lanjutt thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status