Share

94. Kecemburuan Liona

Naura duduk di ruang tunggu sembari melihat ke sekeliling.

"Kenapa Mas Arkan suruh aku tunggu di sini, harusnya kan istri ikut kalau suaminya lagi di periksa," gumamnya. "Apa Mas Arkan punya penyakit parah sampai enggak boleh aku tahu?"

Pikiran jahat Naura terus berputar di otaknya, banyak sekali kemungkinan-kemungkinan yang terjadi hanya karena dia tak ikut saat suaminya di periksa.

Dua puluh menit berlalu, Arkan menghampiri Naura yang sedang tertunduk fokus ke ponselnya.

"Bengong aja. Ayo, pulang."

Seketika Naura mendongak mendapati Arkan berdiri di depannya. "Udah selesai Mas, kata dokter apa. Mas enggak sakit parah kan?"

Arkan berbalik lalu memegang tangan Naura dengan lembut. "Kata dokter aku sehat."

"Sehat ... Syukurlah aku takut Mas kenapa-kenapa."

"Memangnya aku kenapa?"

"Pakai nanya lagi, biasanya kalau suami istri itu pasti ikut ke ruang dokter biar tahu penyakit pasangannya. Lah ini aku malah disuruh diam di ruang tunggu," kesal Naura sembari mencebikkan bibirnya.

Arkan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status