Share

100. Mak Comblang

Naura mengetuk sepatunya ke meja yang ada di depannya. Sudah dua jam lebih dia menunggu kedatangan Dosen pembimbing.

"Naura."

Mendengar namanya di panggil Naura pun menoleh kesumber suara. "Devan, kamu mau ambil surat juga?"

"Iya. Kamu sendiri ajaa, Lala ke mana?"

"Lala lagi sibuk kerja jadi aku yang mewakili," jelasnya.

Devan hanya mengangguk. "Oh ya, maaf waktu itu aku enggak bisa datang untuk makan siang bersama. Padahal aku yang mengajak kalian, tapi aku sendiri yang enggak datang."

"Enggak apa-apa. Memangnya kamu kerja di mana?"

"Gedung C. Aku kerja di perusahaan ayahku."

"Benarkah, keren dong."

"Biasa aja," ucapnya.

Seketika suasana pun menjadi canggung. Naura bingung mencari topik pembicaraan begitu pun Devan yang diam seolah sedang menunggunya bicara.

"Setelah kuliah kita selesai, kamu mau kerja atau menjadi ibu rumah tangga?"

"Hah?" Sontak Naura menoleh ke arah Devan yang berada di sampingnya. "Ak-aku jelas mau kerja dulu. Aku ingin mewujudkan mimpiku sebagai sekr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status