Share

105. Cemburu Yang Berlebihan

Hening, semua mata tertuju pada Arkan. Seketika tubuhnya mematung saat melihat wajah-wajah yang tiba-tiba saja muncul dari arah dapur.

"Mas udah pulang," ucap Naura mendekati Arkan.

Dia tahu akan ada kecanggungan saat Arkan tiba-tiba saja berteriak.

"Ini teman-temanku," ujar Naura. "Sapa mereka," desak Naura sembari bergumam.

"Hai, semua. Maaf mengejutkan kalian, bersantailah."

Arkan tersenyum menyapa teman-teman Naura kecuali Devan. Entah mengapa raut wajahnya berubah seketika saat menatap pria itu.

"Mas ganti baju dulu ya."

Naura mengangguk lalu mengikuti Arkan dari belakang. Kini hanya mereka berdua di dalam kamar.

"Apa yang kamu lakukan sama Devan!" hardik Arkan.

"Suuttt, pelan-pelan. Aku sama dia sedang bicara."

"Bicara apa, tentang masa lalu kalian?"

"Hah, maksud Mas?"

Arkan meremas rambutnya dengan kasar, cemburu lebih tepatnya menggambarkan susana hatinya saat ini.

"Jangan terlalu dekat dengan Devan kalau sama yang lain enggak masalah," jelasnya.

"Kenapa memangnya?"

"Karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status