Share

82. Berdamai Dengan Satu Sentuhan

Naura bisa merasakan hembusan napas mengenai mulutnya. Dia tak berani mengangkat kepalanya karena malu setelah menyambar bibir Arkan lebih dulu.

"Aku menginginkanmu Naura."

Bulu kuduk Naura meremang seketika berpacu dengan denyut jantungnya yang mulai berdebar tak karuan.

Arkan kembali mendekatkan bibirnya, perlahan menempel di bibir Naura yang menyambutnya. Sesaat Naura terhanyut saat lidah Arkan mulai menyusuri didalamnya dan berdansa dengan lidah Naura seolah tak mau kalah. Arkan menangkup kedua pipi Naura— memiringkan kepalanya memperdalam ciuman mereka membuat keduanya terengah-engah sesaat.

"Apa aku bisa memastikan jika tubuh Mas tak pernah di jamah oleh mantan istri Mas lagi?"

Arkan menyeringai, bahkan di ujung gairahnya Naura masih sempat-sempatnya membahas Liona.

"Apa kamu masih ragu?" Naura mengangguk.

Perlahan Arkan mencondongkan tubuhnya ke depan untuk mencium bibir Naura. Keduanya saling menautkan bibir mereka. Dengan satu gerakan Arkan mampu mengangkat tubuh Naura yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status