"Nggak lagi." Briella tersenyum lembut pada Zayden. "Ayo kita pulang ke rumah kita sendiri. Dalam dua hari ini, Mama akan membantumu memilih sekolah. Mama janji akan memberikan pendidikan terbaik untukmu sesuai dengan kemampuan Mama. Mama akan memastikan kalau kamu bisa belajar dengan baik.""Mama." Zayden melingkarkan lengannya di leher Briella, lalu menyandarkan kepala kecilnya di bahu Briella. Dia berbisik pelan, "Lala, aku pasti akan melindungimu.""Cih." Briella tertawa pelan dibuatnya. "Bolehkah aku bertanya pada pahlawan kecil ini, dengan apa kamu akan membalas jasa Mamamu ini?""Hmmm ...." Zayden mengusap-usap dagunya sejenak, baru menjawab, "Dengan mencuci baju Mama, masak buat Mama, terus bantu pekerjaan rumah."Zayden kembali berpikir dan hampir melupakan satu hal yang paling penting."Oh ya, sekarang aku sudah bisa cari uang, lho. Kalau sudah gajian, aku akan menyimpan enam ratus ribu untukku sendiri, lalu sisanya akan aku kasih buat Mama."Kata-kata Zayden membuat hati Bri
Read more