Selain itu, seorang anak genius seperti Zayden, sepertinya ide-ide aneh dan gila yang ada di kepalanya berada di luar jangkauan orang pada umumnya. Jadi, Briella tidak pernah berhenti memuji putranya."Hanya saja, nak, ada berapa orang aliansi kita ini?"Zayden memberi isyarat senang dan menjawab sambil membusungkan dada, "Hanya kita berdua. Makin sedikit yang tahu akan makin baik.""Oh, begitu rupanya." Briella membungkuk dan mencubit pipi putranya yang masih seperti bayi. "Apa Mama boleh tanya, Kapten. Mama jadi pahlawan yang mana?""Hmm." Zayden mengusap dagunya dan berpikir sejenak, baru menjawab, "Mama bisa jadi apa pun yang Mama mau. Ingat, tujuan kita adalah menghancurkan musuh, kekuatan jahat, serta memperjuangkan kebebasan dan kesetaraan!"Briella memandangi wajah kecil putranya yang tegang. Alis Zayden sangat mirip dengan pria yang ada di luar sana. Begitu melihat mata Zayden, dalam benak Briella muncul potongan kejadian yang terjadi saat itu. Kejadian di mana dia melompat ke
Read more