Share

Bab 145

Kunjungan ke sekolah berakhir dengan Briella dan Zayden yang diusir dari Scarlas School oleh beberapa pria berbadan kekar.

Briella menatap Zayden yang berdiri di sampingnya, mencoba menahan rasa jengkel dan terhina di dalam hatinya. Briella berusaha menguatkan diri dan menenangkan Zayden.

"Sayang, apa kamu lapar? Ayo kita makan. Ada restoran kecil di sekat sini yang menyediakan makanan rumahan. Kamu pasti mau kalau Mama ajak makan di restoran, 'kan?"

Zayden tahu kalau Mamanya sedang menggodanya. Seketika, wajah tanpa ekspresinya terlihat lebih tenang. Dia menggandeng tangan Briella dan berjalan beriringan menuju restoran.

"Mama, aku saja yang traktir Mama makan." Zayden memandangi perut Briella dan tatapannya menjadi waspada. "Di dalam perut Mama ada bayi kecil, jadi Mama harus makan dengan baik."

Briella membelai kepala Zayden, merasa terharu sekaligus bersalah setiap anak ini menunjukkan sikap yang begitu pengertian dan dewasa.

"Kalau begitu ayo kita pulang." Briella bertanya pada Za
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status