"Rio, aku tahu kamu nggak akan meninggalkanku sendirian."Dari bahu Valerio, tatapan mata Davira melirik ke arah pintu kamar mandi yang tertutup.Briella, bukankah kamu sangat hebat? Sekarang kelihatannya kamu nggak ada apa-apanya. Kalau bukan karena mengandung anak Rio, Rio pasti sudah membuangmu.Raut wajah Davira menunjukkan senyum puas, tetapi dia menyembunyikannya dengan rapi sebelum Valerio menatapnya. Wajahnya terlihat pasrah dan polos."Rio, wartawan itu nanti akan tanya kenapa aku dirawat di rumah sakit." Davira terlihat lemah dan detik berikutnya seperti akan menangis, "Lalu, kenapa kamu bisa ada di bangsal wanita lain? Gimana kalau nanti aku panik dan salah bicara?"Valerio menunduk dan menyapu pandangannya ke arah Davira dengan tatapan dingin. "Jadi bisu. Bisa, 'kan?"Davira terdiam sejenak, setelah beberapa saat baru menyadari apa yang dimaksud Valerio. Jadi, pria ini keberatan karena dia terlalu banyak bicara?"Rio, aku ...." Awalnya Davira memang takut. Sekarang, dengan
Baca selengkapnya