Share

Bab 163

"Hah apa?" Valerio menggendong Briella masuk ke kamar mandi, tidak lupa menutup pintu.

Pria itu meletakkan Briella di atas wastafel dan Briella duduk di atasnya. Posisi Briella hampir sejajar dengan Valerio. Dia menatap Valerio dengan raut wajah bingung. Dia akan mengatakan sesuatu, tetapi Valerio menutup mulutnya dengan tangan pria itu.

Mata Briella membelalak, sedikit bingung dengan apa yang dilakukan pria ini.

Valerio mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya dan membuka halaman kosong dari memonya. Dia mulai mengetikkan sesuatu di dalamnya. Setelah selesai, dia mendekatkan layar ponselnya ke depan wajah Briella.

"Davira yang mendatangkan media dan wartawan ke mari."

Briella tidak terlalu terkejut saat membaca kalimat itu di ponsel Valerio. Sesuai dengan apa yang dia duga sebelumnya, ternyata ini hanyalah sandiwara yang diatur oleh Davira.

Briella mengambil ponsel pria itu dan mengetikkan beberapa kata lain. "Apa yang harus kita lakukan?"

Valerio mengerucutkan bibirnya dan ekspresi si
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status