Share

Bab 162

"Tunggu sebentar."

Valerio memotong apel yang sudah dikupas menjadi beberapa bagian dan meletakkannya di atas piring buah, tidak lupa menusukkan tusuk gigi ke dalam masing-masing bagian. Pandangan Briella fokus pada gerakan pria itu yang memotong buah, karena terlihat seperti sedang mengutak-atik sebuah karya seni.

Setelah selesai memotong apel, Valerio menyentuh suhu segelas air di salah satu sisinya, yang ternyata masih sedikit panas.

Pria itu mengambil gelas itu dan meniup air di dalamnya, mencoba mendinginkan air di dalam gelas.

Sudut bibir Briella terangkat, tiba-tiba merasa ingin tertawa.

"Kenapa tertawa?" Pria itu bertanya dengan nada serius, "Air ini panas, kalau nggak ditiup dulu, mana bisa diminum?"

Briella hanya tersenyum karena tenggorokannya kering dan membuatnya tidak bisa bicara. Ketika dia tertawa, matanya dipenuhi oleh binar cahaya yang hanya menatap mata Valerio. Saat ini, Briella merasa tersentuh.

Melalui tatapan ini, Valerio bisa mengetahui isi hati Briella. Ini ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status