Share

Bab 161

"Om Nathan, kamu terlambat. Om Valerio datang lebih awal darimu, bahkan menyeka tubuh Mama dan menggendongnya ke rumah sakit."

Zayden memakan semangka yang dibeli Nathan, sambil menjelaskan situasi saingan cinta Nathan.

Ekspresi Nathan berubah serius. Zayden memakan apa yang dia belikan untuk Briella, tetapi malah menceritakan tentang pria lain. Bukankah sikap bocah ini sangat tidak etis?

Nathan tidak akan marah pada anak-anak, dia hanya marah pada dirinya sendiri. Dia membiarkan wanita yang dia cintai direnggut berkali-kali darinya. Nathan tidak pernah semarah ini selama ini.

"Apa semangkanya enak?" Nathan mengambil dua biji semangka yang menempel di sudut mulut Zayden.

"Enak, sangat manis." Zayden mengambil sepotong semangka dari nampan buah dan memberikannya kepada Nathan. "Om, nih makan juga."

Nathan mengambil semangka yang diberikan oleh Zayden dan menggigitnya. Lalu, dia berkata dengan pelan kepada Zayden, "Setelah kamu selesai makan, ayo kita ke rumah sakit."

"Ke rumah sakit?" Z
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status