"Kak, kita mau ke mana sih?" protes Zean yang sedari tadi mereka berdua terus saja berjalan. "Menemui dokter," jawab Zayn singkat, padat dan jelas. "Mau apa, Kak?" tanyanya dengan kening mengerut, heran. "Ikuti saja, Zean. Jangan banyak bertanya!" ketus Zayn yang mulai kesal karena adiknya itu tak mau diam. "Tapi Zean penasaran, Kak," ucapnya seraya menghembuskan napas kasar. "Makanya diam!" ujar Zayn. Kedua pria kecil itu berjalan menuju ruangan dokter. Entah apa yang akan mereka lakukan? ekspresi wajah Zayn tampak seperti pria dewasa yang terlibat datar dan begitu dingin. "Paman Dokter," sapa Zayn. Dokter berkacamata tebal yang tengah asyik berkutat dengan berkas pasien di atas mejanya. Sontak mengangkat kepala dan menatap kedua bocah itu dengan kening mengerut heran. "Paman Dokter," panggil Zayn sekali lagi. Tanpa permisi lelaki kecil itu naik di kursi depan meja sang dokter. Zean mengikuti sang kakak. "Kalian siapa?" tanya dokter muda itu yang masih bingung melihat dua a
Read more