Share

Bab 109. Istri Palsu Tuan Presdir

Zea keluar dari ruangan dokter dengan tatapan kosong. Air mata wanita itu menetes membasahi pipinya. Namun, dirinya seperti patung hidup yang tak bisa berbuat apa-apa.

Wanita itu menghampiri ranjang anaknya yang masih di ruangan UGD. Seketika tubuh Zea terasa lemas, melihat Ziva yang masih terbaring di sana dengan selang infuse dan oksigen yang menempel di hidungnya.

"Mom!" panggil Zayn menghampiri Zea.

"Son." Zea berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan pria kecil itu.

"Mommy kenapa?" tanyanya menatap ada gelagat aneh dari sang ibu.

"Tidak apa-apa," kilah Zea. "Boleh Mommy peluk Zayn sebentar?" pinta Zea terdengar lirih.

"Tentu, Mom!" Zayn merentangkan tangan kecilnya agar sang ibu segera masuk ke dalam pelukan hangatnya.

Zea memeluk putra sulungnya tersebut. Wanita itu menangis dalam diam. Air mata berderai membahasi pipinya. Dia tak bisa berkata apa-apa. Tak bisa berbicara apa-apa. Saat ini dirinya sangat lelah, dia benar-benar lelah dan butuh sekali sosok yang mampu men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status