Share

Bab 112. Istri Palsu Tuan Presdir

"Mommy," panggil Ziva dengan suara lirihnya.

"Sayang." Zea dan kedua putranya berhambur ke arah ranjang gadis kecil itu.

"Zizi," panggil Zayn dan Zean bersamaan. Kedua bocah tampan itu tampak terharu karena akhirnya adik mereka bisa bangun dan kemabli tersenyum seperti sediakala.

Mata gadis kecil itu tampak menelisik seluruh ruangan rawat inapnya. Di beberapa bagian tubuhnya masih dipasang selang-selang lainnya.

"Di mana yang sakit, Nak?" tanya Zea dengan mata berkaca-kaca. Hatinya berdenyut sakit melihat wajah pucat sang anak.

"Di cini, Mom!" Ziva menunjuk bagian dadanya. "Sesak napas," sambungnya kemudian dengan lelehan bening yang mengalir di pipi lembutnya.

Zea mengenggam tangan gadis kecil itu. Dia berusaha menahan tangis yang terasa ingin pecah. Andai bisa, dia ingin sekali menggantikan posisi Ziva dan merasakan sakit yang menggerogoti tubuh anaknya itu.

Tidak lama kemudian, Erwin dan beberapa perawat masuk ke dalam ruangan Ziva. Pria muda nan tampan itu tersenyum simpul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status