Share

Chapter bonus 3.

Sean terdiam mendengar jawaban Ema. Entah, kenapa hatinya merasa tergerak mendengar penuturan gadis itu.

"Anda ingin pesan apa, Dok?" tanya Ema lagi yang masih memegang kertas dan juga pulpen di tangannya.

Sean terdiam sejenak, lalu dia menatap Ema.

"Duduklah!" suruhnya.

"Hah?!"

"Duduklah!" titahnya lagi.

Ema menurut dengan wajah polosnya. Sebenarnya dia bingung, kenapa Sean malah memintanya duduk?

"Ada yang bisa saya bantu, Dok?" tanya Ema tak nyaman. Sebab, para pelayan yang lain menatap ke arahnya.

"Sudah makan?"

Ema menggeleng karena memang dia belum makan. Setelah shif siang tadi. Dirinya langsung ke restoran hingga lupa makan malam.

Sean lalu melambaikan tangannya pada salah satu waiters dan memesan makanan untuk mereka berdua.

"Biar saya saja, Dok!" ujar Ema.

"Jangan!" cegah Sean. "Duduklah, kita makan bersama," ucapnya. Walaupun dengan nada dingin, tetapi terdengar perhatian.

"Tapi, Dok–"

"Menurutlah, Ema!" tekan Sean yang sedikit geram. Wanita di luar sana berlomb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status