Share

Bab 101. Istri Palsu Tuan Presdir

"Menikahlah denganku, Zea!" pinta Zayyan dengan tatapan mata yang serius. "Mari kita rawat anak-anak kita bersama," ujarnya.

Zea masih diam dan sesekali menelan saliva dengan susah payah. Keputusan yang saat ini belum bisa Zea ambil. Entah apa yang membuat dirinya begitu berat menerima lamaran Zayyan.

"Kak." Lidah Zea terasa kelu.

"Apa kau menolakku lagi, Zea?" tanya Zayyan. "Seharusnya aku membencimu karena kau sudah meninggalkan aku tanpa berpamitan. Tapi, kenapa aku tidak bisa membencimu? Karena aku mencintaimu, sangat!" jelasnya kemudian. Lelaki itu menatap iris mata coklat Zea yang selalu membuat dadanya berdebar. Pesona wanita ini selalu tak bisa membuat dirinya berpaling sama sekali.

Zea menunduk dengan jari-jemari yang saling meremas satu sama lain. Keringat dingin membasahi dahinya.

Sementara Zayyan tersenyum kecut. Sudah dia duga, wanita ini sama sekali tak berubah dan masih enggan menatap dirinya. Apa yang kurang dari Zayyan? Dia begitu tampan dan juga kaya raya. Zayya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status