GGAP 2 : MR. NOBODY

GGAP 2 : MR. NOBODY

last updateLast Updated : 2022-08-12
By:  sutan sati  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
304 ratings. 304 reviews
601Chapters
657.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ganteng-Ganteng Anak Pembantu Book 2. Saktiawan Sanjaya aka Awan sekarang menjadi miliarder sekaligus pewaris dinasti Klan Sanjaya. Kehidupannya berubah 180 derajat, begitu sang ayah mengumumkan statusnya sebagai pewaris sah keluarganya. Kehidupan bergelimang harta tidak membuatnya lupa daratan, Awan justru lebih memilih tampil sebagai orang biasa. Dengan dua kekuatan besar dalam dirinya, seperti apa kehidupannya saat ini ?

View More

Latest chapter

Free Preview

BAB 1

Awan baru saja menyelesaikanmeetingdengan para petinggi perusahaan RA Corporation, sebuah rapat yang tidak biasa. Karena pertemuan itu sendiri hanya bisa dihadiri oleh para petinggi perusahaan, mulai dari level Direktur teratas di setiap perusahan yang dinaunginya.Acara itu cukup membuat dirinya lelah.Sekarang hanya tinggal dirinya dan sang direktur utama yang menjadi tangan kanannya selama ini, Zack Lee. Seorang pria berusia 50an bergaya kalem namun sangat berkharisma. Dialah yang diutus Ayahnya Awan sebagai mentornya pertama kali. Namun, ketika Awan sudah bisa mengendalikan perusahaan sepenuhnya, posisi Zak bergeser menjadi tangan kanan Saktiawan Sanjaya, sekaligus Direktur Utama.Sebuah alasan sederhana, kenapa bukan nama Saktiawan Sanjaya yang menjadi D

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
chaniago13 C
mantap crito nyo sanakkk,,the besttt
2022-11-26 16:04:43
1
user avatar
Rog Gone
GGAP 1gk ada ke?
2022-11-15 08:55:58
1
user avatar
muhammad ayyub
i like this book
2022-10-16 17:18:50
1
user avatar
Yusuf
kok cerita lanjutan ggap 3 the last tdk bisa di search?
2022-10-14 21:24:19
3
user avatar
Steven Vengeans
Good story
2022-10-13 10:23:11
1
user avatar
Gering Gendut
asyik isinya... untuk teman nyantai
2022-10-13 09:56:09
1
user avatar
Rocker Bladers
semangat author buat ceritanya.. ......
2022-10-10 14:59:22
1
default avatar
Anha
Perfect ...
2022-09-15 11:41:09
2
user avatar
Inok Fiddari
masih setia menunggu The Last GGAP 3
2022-09-12 09:33:26
3
user avatar
Iwan Suherman
recommended
2022-09-09 19:05:51
1
user avatar
Karlos
yg bagian ke 3 mana gan
2022-09-01 20:02:16
1
user avatar
Kenshin
disawer terus GGAP the Last nya supaya tembus 3 besar... thanks thor
2022-09-01 17:47:49
1
user avatar
Andi Rahman
terima kasih lanjutan GGAP 3 mantap thorr
2022-09-01 11:34:24
1
user avatar
Chandra
semangat mampir yuk arti sebuah perbedaan
2022-08-30 00:04:16
2
default avatar
coyslow1996
masih setia menunggu......
2022-08-29 11:41:23
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 21
601 Chapters

BAB 1

Awan baru saja menyelesaikan meeting dengan para petinggi perusahaan RA Corporation, sebuah rapat yang tidak biasa. Karena pertemuan itu sendiri hanya bisa dihadiri oleh para petinggi perusahaan, mulai dari level Direktur teratas di setiap perusahan yang dinaunginya. Acara itu cukup membuat dirinya lelah.Sekarang hanya tinggal dirinya dan sang direktur utama yang menjadi tangan kanannya selama ini, Zack Lee. Seorang pria berusia 50an bergaya kalem namun sangat berkharisma. Dialah yang diutus Ayahnya Awan sebagai mentornya pertama kali. Namun, ketika Awan sudah bisa mengendalikan perusahaan sepenuhnya, posisi Zak bergeser menjadi tangan kanan Saktiawan Sanjaya, sekaligus Direktur Utama.Sebuah alasan sederhana, kenapa bukan nama Saktiawan Sanjaya yang menjadi D
Read more

BAB 2

"Lupakan sedikit tentang pekerjaan dan bersenang-senanglah, tuan muda.""Pfft.." Awan sedikit tersedak dan tertawa masam mendengar saran sederhana Zack."Anda terlalu banyak menghabiskan waktu untuk kemajuan perusahaan, tidak ada salahnya sesekali anda menikmati masa muda dan bersenang-senang diluar sana." Zack tidak takut jika dianggap lancang menyarankan itu padanya, justru Ia memberanikan diri bicara seperti itu karena kedekatan mereka selama ini.Awanpun terlihat biasa dan tidak marah karena ucapan Zack barusan."Kata Susan, Anda hanya menghabiskan kurang dari seratus juta setiap bulannya. Saya bisa dimarahi Tuan Kelvin karena disangka tidak melayani anda dengan baik." Lanjut Zack dengan sedikit bercanda sambil menatap Awan yang d
Read more

BAB 3

Awan baru saja selesai ganti pakaian begitu Mikha masuk ke dalam kamar apartemennya, sementara diatas kasur mewahnya masih berserakan belasan stel pakaian yang baru saja datang, dikirimkan oleh kurir salah satu toko online.Melihat pakaian yang dipakai oleh Awan, lalu pandangannya tertuju pada pakaian yang masih dalam bungkusan diatas kasur, tak ayal membuat kening Mikha berkerut dengan alis terangkat karena saking herannya.Bagaimana tidak ?Jika pakaian yang terpampang didepannya sangat tidak pas untuk seorang Awan, sehingga membuat dirinya tidak tahan untuk berkomentar."Awan, yang benar saja kamu mau pake ini buat kuliah ?" Tanyanya seolah tak percaya."Hehehe, kenapa ? Bagus kan
Read more

BAB 4

"Tuan Muda, maaf tadi saya kebelakang. Tuan muda mau keluar ya ?" kata Pak Bahar supir pribadi Awan yang baru saja tiba dari arah belakang mereka. "Oh tidak usah pak. Saya mau bawa motor saja. Ada yang bawa motor gak ? Saya pinjem dulu." Jelas semua orang pada melongo seakan tidak percaya, mereka sempat mengira salah dengar kalau sang big boss akan meminjam motor. "Eh, motor bos ?" Tanya Yunfa memastikan. "Iya, ada ?" Melihat Awan yang serius, jelas saja kalau Ia sedang tidak bercanda. "Bawa motor saya aja kalau gitu bos." Yunfa menawarkan dengan semangat.
Read more

BAB 5

Jika Awan masih orang yang sama ketika Ia pertama kali menginjakkan kaki di Ibu Kota, mungkin sekarang Ia benar-benar akan terlihat layaknya orang bodoh yang sedang tersesat. Tapi Awan yang sekarang jelas sudah jauh berbeda. Ia bukan orang gaptek lagi dengan hp jadul yang akrab dengan museum lawas. Melalui smartphone ditangannya, Ia dengan mudah mengakses seluruh denah gedung tempat perkuliahannya. Sehingga dengan mudah mengetahui dimana kelas yang harus ditujunya saat itu. Namun keasikan melihat handphone, ada seorang wanita dengan setelan formal namun berkelas serta kecantikan yang elegan, sedang berjalan terburu menuju kelas tempatnya mengajar, dan... Buugghhh Tubuh semampai tersebut terlambat b
Read more

BAB 6

"Maaf Bu, saya terlambat. Boleh saya masuk ?" Tanya Awan coba seramah mungkin.  "Ka-kamu mahasiswa disini ?" Tanya Calista lebih kaget lagi. Suatu hal yang tidak terduga, pria yang ditabraknya tadi adalah mahasiswanya sendiri dan pria itu telah memeluk dirinya. Walau itu terjadi karena kecelakaan, membuat Calista salah tingkah dan wajahnya semakin memerah karena malu. Namun cepat-cepat, ia menguasai keadaan kembali dan menganggap kejadian sebelumnya adalah hal yang biasa dan cuma kecelakaan. Untuk menutupi gugupnya, Ia mempersilahkan Awan untuk masuk ke dalam ruang kelas. "Eh, iya.. Silahkan." Calista bergeser kesamping untuk memberi jalan.  Awan juga tidak menyangka s
Read more

BAB 7

Tapi mau mengejar Awan dan membuat perhitungan jelas tidak mungkin, mereka akan semakin mempermalukan diri mereka sendiri dengan membuat ribut dengan mahasiswa kasta rendah seperti Awan dan ketiga sahabatnya ditempat umum seperti ini. Sehingga Seila dan kawan-kawannya hanya bisa menyimpan dendam dihati saat ini.  'Awas kalian, ini belum berakhir.' Begitulah kira-kira arti tatapan mereka ketika melihat Awan yang sudah duduk di meja mereka.  Awan mengerti jika teman-temannya itu pasti akan sungkan untuk memesan makanan, melihat dari cara mereka yang begitu canggung untuk berada didalam kantin tersebut. Sehingga dari awal Awan sudah mengingatkan untuk tidak ragu memesan apapun yang mereka inginkan. Keraguan Awan terbukti, walau ketiganya tampak tergoda melihat daftar menu yan
Read more

BAB 8

Jika ada orang yang paling dibenci oleh seorang Ardi saat ini, maka Ia adalah Awan. Mahasiswa baru yang telah membuatnya sampai kehilangan muka didepan penggemarnya langsung.  Bermaksud untuk menjadikan Awan sebagai objek tertawaan di chanel youtubenya, justru malah berbalik jadi tamparan memalukan baginya.  Bagaimana tidak ? Kaum Aiden tersebut seharusnya jadi bahan tertawaan bagi Ardi dan para penggemarnya, urung jadi tertawaan justru Ia sendiri yang jadi bahan cemoohan penonton.  Aiden yang identik dengan mahasiswa miskin tersebut beneran mampu membayar makanan mereka yang harganya tidak sedikit. Bahkan seorang pegawai negeripun akan menguras gaji 1 bulan mereka untuk membayar tagihan makan sebanyak
Read more

BAB 9

"Pft, hanya 15 detik." Si gadis terlihat kesal. Sekarang Ardi yang terlihat pucat ketakutan. Bagaimana mereka begitu sial bisa bertemu dengan gadis ini ? Kecantikannya benar-benar menipu. "Loh, katanya mau mengoyak tubuhku ? Mau ngasih sama anjing jalanan kalau kalian sudah puas ? Bahkan untuk pemanasanku aja kalian berempat gak punya kemampuan. Dasar lelaki loyo!" Wajah Ardi dan ketiga temannya terlihat pias, mereka bahkan tidak mampu untuk mengangkat wajahnya apalagi untuk menjawab hinaan gadis tersebut. "Woi kalian kenapa kok lama banget sih? Cuma ngancurin motor aja..." Dari belakang terdengar suara teman Ardi yang tadi bertugas berjaga dari luar. Tapi ucapannya langsung ter
Read more

BAB 10

Walau sedikit terpaksa dan tidak suka, mereka tetap melakukannya. Itu karena Rachel adalah kakak tingkat mereka dan juga statusnya sebagai anak Menteri. Siapa yang berani menentang perintahnya ? "Tidak aktif, Kak." "Nomor teman-teman Ardi biasa nongkrong juga gak ada yang bisa dihubungi satupun, Kak." Kenapa nomor mereka bisa tidak aktif disaat bersamaan ? Semula tidak ada yang memikirkannya, tapi ketika nomor Ardi dan semua temannya tidak bisa dihubungi. Apa yang sedang mereka lakukan ? Disaat bersamaan Seila malah memikirkan hal lain, apa Ardi sengaja menon-aktifkan nomornya karena Ia sedang melakukan rencana mereka ?  Jika benar begitu, makai Seila tidak akan bicara sedi
Read more
DMCA.com Protection Status