"Jaga bicaramu, Maisya itu wanita terhormat. Dia tak akan mudah terrayu oleh pria yang tidak dia kenal seluk beluknya," bentak Safira."Ya sudah lihat saja nanti," ucap Satria.Sebenarnya Satria pernah melihat Maisya masuk ke sebuah hotel bersama seorang pria. Entah itu kekasihnya atau bukan Satria tak tahu. Dan itu terjadi tidak hanya satu kali. Satria diam-diam meminta orang untuk mengawasi Maisya."Bela terus putrimu itu, salah tapi dibela," kata Satria."Mas, sudah," kata Alma mencoba menenangkan Satria."Kalau sampai terjadi sesuatu pada anakmu, aku gak akan mau bantu apapun itu," sentak Satria lalu pergi bersama Alma ke kamar."Maisya tidak seperti itu, kamu saja yang bodoh menolah Maisya dan menikahi janda seperti Alma," bantah Safira.Maisya yang baru datang kaget melihat mamanya marah-marah. Namun, Maisya tak mau ambil pusing, dia masuk ke dalam kamar begitu saja."Aku gak akan biarkan siapapun menginjak harga diri anakku, enak aja dia mendoakan Maisya hamil di luar nikah," S
Baca selengkapnya