Share

Penyesalan di Akhir

Ternyata itu panggilan dari Sudiro, dia mengingatkan pada Firman akan perjanjian yang mereka sepakati.

"Aku memang mudah melupakan Sania, tapi untuk melupakan Alma kenapa begitu sulit? Tapi aku tak boleh mengganggu dirinya, dia telah bahagia," ucap Firman saat berada di dalam kamar sendirian.

Firman mengingat kembali saat-saat dimana dulu dia dan Alma mulai merajut rumah tangga. Walaupun dia hanya pekerja kantor biasa, Alma selalu menghargai dia sebagai seorang suami. Tak pernah menuntut apapun dari Firman.

"Maafkan aku, Alma," lirih Firman. Kini sesal tiada guna, semua sudah berubah tak seperti dulu lagi. Andai dulu dia tak memilih berselingkuh, maka semua akan baik-baik saja.

Dewita mengetuk pintu kamar Firman, dia mengajak Firman untuk makan siang bersama. Hal yang sudah lama tidak dirasakan Firman. Dulu sewaktu bersama Alma, dia sering menyempatkan pulang untuk makan siang bahkan terkadang Alma rela mengantar makan siang ke kantor Firman.

Sedih memang jika mengingat kenangan bersa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status