Share

Pisah Kamar

Sania hendak menyusul Sudiro ke kamar tetapi sampai di pintu dia sudah bertemu dengan Sudiro.

"Mau kemana?" tanya Sudiro.

"Ya ke kamar pengantin kita dong, Mas," jawab Sania.

"Kamar kamu bukan di sini," ucap Sudiro.

Sania terkejut mendengar kamar dia tidak di kamar Sudiro.

"Maksud kamu apa?" tanya Sania. "Kita itu suami istri, kenapa tidak satu kamar?" tanya Sania.

Sudiro kembali masuk ke dalam kamarnya, diikuti oleh Sania di belakangnya. Sania merasa sikap Sudiro berubah.

"Tanda tangani surat ini," kata Sudiro. "Kalau kamu tak mau tanda tangan, aku akan segera menalak kamu saat ini juga," ucap Sudiro tegas sambil memberikan sebuah map.

Sania mengambil map itu dan membaca isi dalam map tersebut. Ternyata itu perjanjian pernikahan yang di buat Sudiro. Sania membaca semua dengan seksama, semua pon yang di sebutkan dalam perjanjian sangat memberatkan dirinya.

"Ini gak sesuai dengan yang aku mau," kata Sania kesal.

"Tanda tangan atau kamu aku galak," ucap Sudiro.

Sania tak punya pilihan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status