Share

Kepergok Tapi Tak mengaku

Firman menandatangani apa yang di suruh Sudiro. Lalu Sudiro pergi, dia akan mengurus semuanya.

"Sania, kamu memang perlu di beri pelajaran," ucap Firman.

Sementara itu, Sudiro meminta pengacaranya untuk mengurus urusan Firman. Dia ingin memantau bagaimana Ibnu dan Sania tanpa dirinya. Sudiro menjalankan mobilnya menuju pusat perbelanjaan di mana saat itu Sania belanja.

Sampai di sana, Sudiro mencari keberadaan Sania. Setelah mencari hampir setengah jam dia melihat Sania tengah memilih perhiasan.

"Mas Ibnu, cocok yang mana?" tanya Sania.

"Ini lebih cocok dengan kamu," jawab Ibnu menunjukkam sebuah kalung yang sangat bagus.

Sania membeli kalung itu dengan uang yang diberikan Sudiro. Dia menggandeng lengan Ibnu untuk membeli barang lain. Mereka tampak mesra layaknya suami istri.

"Sania, aku mau kamu gagalkan rencana kamu untuk dekati Satria. Kamu jangan samakan Satria dan Furman," kata Ibnu memperingatkan.

"Bilang saja kamu cemburu," kata Sania. Dia malah menggoda Ibnu dengan mencium pip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status