Mendengar ini, Alya langsung membalas, "Sebelum perusahaan berkembang, tiap uang yang dihemat adalah uang yang didapatkan.""Ck." Angga mengejek, "Berhemat dariku? Bos, kamu terlalu kejam."Alya tersenyum dan berkata, "Hmm, begitu perusahaan berkembang, aku pasti akan mengingat kontribusi Pak Angga.""Oke, aku akan menurut saja dan menunggu hari saat perusahaan ini berkembang."Dari luar, Alya memang terlihat bercanda dengannya. Begitu rapat dimulai, Alya masih membuat beberapa poin yang tajam, tetapi dia secara tidak sadar mulai melamun. Awalnya masih tidak apa-apa, tetapi setelah beberapa kali, semua orang pun mulai menyadarinya.Setelah rapat selesai, Angga bertanya padanya, "Ada apa? Saat rapat kamu terus-terusan melamun?"Alya menggeleng. "Nggak apa-apa.""Bos, bagaimana kalau kamu ambil cuti?"Cuti?Alya tersenyum tak berdaya. "Sejak kamu bergabung dengan perusahaan, aku sudah mengambil banyak cuti. Kalau aku cuti lagi, apa perusahaan ini masih akan bisa berjalan?""Kamu 'kan bos
Last Updated : 2024-09-06 Read more