All Chapters of Kehamilan yang Kusembunyikan: Chapter 731 - Chapter 740

750 Chapters

Bab 731

Setelah mendengar berita ini, beberapa sosialita mulai berdiskusi panas di dalam kelompok mereka."Bunuh diri yang nggak berhasil? Penyelamatan yang tepat waktu? Nggak jelas apakah dia benar-benar ingin bunuh diri atau nggak.""Menurutku dia hanya ingin cari simpati untuk cuci tangan, dia hanya nggak mau mengakui kalau malam itu memang terjadi sesuatu. Kalau nggak, kenapa dia masih berharap untuk menikahi Keluarga Saputra.""Ya, Pak Rizki sudah lama bercerai. Kalau Hana memang bisa menikahinya, pasti dia sudah lama menikah, untuk apa menunggu sampai sekarang? Kalau aku adalah Hana, aku pasti sudah lama menyerah mengejar Rizki. Aku akan tetap menjadi penyelamatnya saja, lalu mencari seorang pria yang hanya mencintaiku. Bukankah itu lebih baik?""Bicara saja sih gampang, masalahnya pria ini adalah Rizki Saputra. Kalau kamu punya kesempatan untuk menghabiskan hidupmu dengan pria seperti Rizki, pria lain akan terlihat biasa saja."Setelah kalimat ini dijatuhkan, semua orang pun terdiam. Ta
Read more

Bab 732

Di bawah intimidasi ini, Indro pun tidak berani berbicara lagi dan keluar dari kamar rawat dengan murung.Setelah dia pergi, Hana menunduk dan berkata dengan sedih, "Ibu, haruskah aku mendengarkan Ayah dan berhenti mengejarnya?""Jangan dengarkan ayahmu, dia sama sekali nggak mengerti hati seorang pria. Hana, mendapatkan Rizki merupakan kesempatan yang sangat langka untukmu. Nggak ada yang menyelamatkan Rizki, hanya kamu, hanya kamulah yang menyelamatkan nyawanya. Jadi kamu akan selalu menjadi yang paling spesial untuknya. Saat dia datang, ancam dia dengan nyawamu, buat dia menikahimu atau kamu akan bunuh diri di hadapannya.""Tapi ... apakah dia akan mendengarkan?"Tesa mencibir, "Kecuali dia mau menjadi orang yang nggak tahu terima kasih, dia pasti akan peduli."Hana menggigit bibirnya."Percayalah pada ibumu. Ini kesempatanmu satu-satunya, paksa dia untuk menikahimu. Meskipun dia marah padamu, begitu kalian menikah, kamu tinggal menangkan hatinya kembali, 'kan? Begitulah pria. Begit
Read more

Bab 733

Mendengar bahwa suami istri ini kembali karena dipanggil Rizki, Hana pun menjadi khawatir.Mungkinkah pagi ini Rizki sudah mengetahui situasinya? Namun, jika dipikirkan lagi, itu memang tidak mustahil. Hanya saja ... saat ini Rizki tidak mau menemuinya. Sejak kejadian itu, Rizki sama sekali tidak mengangkat teleponnya, bahkan Rizki buru-buru memanggil orang tuanya kembali dari luar negeri. Dilihat bagaimanapun, Rizki sepertinya bukan ingin menangani masalah ini, sebaliknya pria itu ingin menangani kejadian semalam ....Memikirkan kemungkinan ini, Hana pun menjadi agak panik. Dia hanya bisa menempel pada Sinta dan menangisi penderitaannya, memohon pada Sinta untuk memercayainya.Sinta menghiburnya sejenak sebelum akhirnya pergi meninggalkan kamar rawat tersebut.Setelah meninggalkan rumah sakit, Reza dan Sinta duduk di dalam mobil."Bagaimana bisa masalahnya sampai seperti ini?"Reza mengerutkan alisnya, lalu begitu Sinta naik ke mobil dia pun menanyai istrinya.Akan tetapi, ekspresi Si
Read more

Bab 734

Sebelumnya tiap berpikir seperti itu, Sinta selalu merasa bersalah. Berpikir bahwa isi hatinya terlalu gelap. Dia tidak pernah menduga bahwa ternyata ada alasan di balik semua itu.Saat ini, Reza yang biasanya tenang tiba-tiba berkata, "Sebenarnya, kamu nggak perlu merasa berutang padanya. Sejak dia menyelamatkan nyawamu, selama bertahun-tahun, Keluarga Saputra sudah sering menolong mereka di belakang layar. Tanpa bantuan kita, Keluarga Adelia nggak akan bisa jadi seperti sekarang, mereka pasti sudah lama bangkrut dan menghilang.""Benar, proyek terakhir yang diambil ayahnya Hana hampir membuat perusahaannya bangkrut. Untungnya, ayahmu menyelamatkan mereka. Di belakang layar, Keluarga Adelia telah menggunakan nama Keluarga Saputra dengan berbagai cara. Meskipun semua hal itu nggak sebanding dengan nyawamu, keluarga kita sudah melakukan lebih dari cukup untuk Keluarga Adelia. Dengan menawarkan mereka beberapa keuntungan dan berdiskusi, nggak mustahil untuk memutus hubungan dengan mereka
Read more

Bab 735

Mendengar nama Alya saja sudah membuatnya sesenang ini. Jika Rizki memberi tahu ibunya bahwa Alya juga telah melahirkan dua orang anak, apakah ibunya akan jadi makin senang?Akan tetapi, untuk saat ini Rizki tidak akan memberi tahu informasi ini kepada kedua orang tuanya.Lagi pula ... sekarang Alya masih belum mau menerimanya.Alya masih takut dia akan merebut anak-anaknya. Kemudian mengingat sifat ibunya, kalau ibunya sampai tahu mengenai keberadaan kedua anak itu, ibunya pasti akan senang bukan kepalang.Jika ibunya sampai tahu mengenai kedua anak itu dan ingin menemui mereka, kemungkinan besar Rizki tidak akan bisa menghentikan ibunya.Antusiasme ibunya pasti akan menakuti Alya.Jadi, sebaiknya hal ini dia rahasiakan dulu saja.Namun, jelas bahwa kalimat yang dikatakan Rizki tadi telah membuat ibunya curiga. "Kenapa aku bisa terlalu semangat sampai nggak bisa tidur? Memangnya ada berita baik apa? Apa kamu dan dia sudah balikan?"Rizki tak bisa berkata-kata.Dia bahkan belum sempat
Read more

Bab 736

Tadinya Tesa kira percobaan bunuh diri ini akan memancing simpati Rizki, tetapi sekarang, ternyata semuanya sia-sia.Hana memandang ibunya dengan muram."Ibu, bukankah Ibu bilang cara ini pasti akan berhasil? Tapi sekarang Rizki sama sekali nggak mengangkat telepon kita. Apa dia sudah benar-benar membuangku? Apa dia nggak mau lagi melihatku?"Tesa menggigit bibirnya. "Aku nggak menyangka kalau Rizki sekeras kepala ini.""Ini semua salah Ibu."Hana mulai menangis tersedu-sedu. "Kalau Ibu nggak memberiku ide untuk memberinya obat, semuanya nggak akan jadi seperti ini. Aku masih bisa berada di sisinya ...."Penampilan Hana yang menyedihkan membuat Tesa sangat kesal, putrinya ini bahkan sampai menyalahkannya. Dia menyipitkan mata dan memaki, "Kalau kamu bisa sedikit lebih berguna, apa aku akan memberimu ide itu? Kenapa nggak salahkan saja dirimu sendiri? Kamu sudah memegangnya di tanganmu, tapi kamu malah membiarkannya kabur. Jelas-jelas kamu sendiri yang nggak becus, tapi kamu malah menya
Read more

Bab 737

Ingatan-ingatan yang tidak muncul di dalam pikirannya selama bertahun-tahun itu, tiba-tiba datang bagaikan ombak setelah dia mengingat gambaran-gambaran tersebut.Hari itu, Rizki tidak sengaja jatuh ke sungai.Karena saat masih kecil Rizki pernah hampir tenggelam, Rizki selalu takut pada air dan tidak belajar berenang.Dia dan Rizki tidak sekelas, jadi saat keluar, Alya biasanya menghabiskan waktu bersama teman sekelasnya.Saat itu, teman sebangkunya mengajaknya pergi ke tepi sungai untuk menangkap udang.Mereka pun setuju, tetapi di perjalanan, temannya tiba-tiba berkata bahwa barangnya ada yang ketinggalan dan menyuruh Alya untuk pergi ke tepi sungai duluan. Alya mengiakannya. Sementara temannya kembali untuk mengambil barang, Alya pun pergi lebih dulu.Waktu itu, di tepi sungai cukup dingin. Saat Alya berjalan menyusurinya, angin yang bertiup membuatnya meringkuk kedinginan. Dia pun bertanya-tanya apakah sebaiknya dia langsung kembali dan memberi tahu temannya untuk tidak menangkap
Read more

Bab 738

Pada akhirnya, dia pun kehilangan kesadaran.Saat ini, kenangan masa lalu berputar di dalam kepala Alya seperti film. Hal-hal yang tidak bisa diingatnya itu, bahkan sekarang detail-detailnya dapat diingat dengan sangat jelas.Setelah mengingat semuanya, napas Alya menjadi makin berat. Dia refleks memegang dadanya dan megap-megap.Bagaimana bisa?Ternyata, orang yang menyelamatkan Rizki adalah Alya?Lalu, bagaimana dengan Hana?Bukankah waktu itu yang katanya menyelamatkan nyawa Rizki adalah Hana?Kalau begitu kenapa dia punya ingatan ini? Apakah Hana telah mencuri jasanya? Atau memang ingatannya yang salah?Namun, jika ingatannya salah, kenapa ingatan-ingatan ini terasa begitu nyata?Untuk sejenak, Alya tidak dapat memelankan napasnya.Sekitar 10 menit kemudian, Alya akhirnya berguling dan duduk di tempat tidurnya. Dia mengambil ponselnya dan mencari nomor Rizki, dia ingin menelepon pria itu.Gerakannya begitu cepat. Begitu teleponnya terhubung, Alya segera menyesalinya dan cepat-cepat
Read more

Bab 739

Setelah menutup telepon, Alya menaruh ponselnya di samping.Dia harus tidur.Mengenai apa yang baru dia ingat hari ini, dia harus menemukan cara untuk memastikannya. Jika tidak, kata-katanya saja tidak akan meyakinkan siapa pun.Lagi pula ... kecelakaan itu terjadi bertahun-tahun yang lalu. Sekarang, bagaimana dia bisa menemukan bukti juga merupakan sebuah masalah.Alya berbaring, tetapi dia sama sekali tidak mengantuk. Pikirannya penuh dengan ingatan-ingatan yang akhirnya kembali itu.Makin dipikirkan, hatinya makin terasa berat.Karena Hana menyelamatkan Rizki waktu itu, Rizki selalu memperlakukan Hana dengan berbeda. Awalnya Alya dan Rizki hanya bermain berdua, tetapi kemudian Hana pun juga ikut.Waktu itu, dia sering cemburu.Terkadang, dia bahkan berfantasi bahwa betapa baiknya bila dia yang menyelamatkan Rizki.Namun, dia tidak menyangka, bahwa ternyata memang dirinya yang menyelamatkan Rizki. Hanya saja saat itu, jasanya telah dicuri oleh Hana.Dicuri ....Mata indah Alya menyip
Read more

Bab 740

Alya baru ingin berbicara, tetapi Rizki tiba-tiba melangkah masuk dan menutup pintu di belakangnya.Rizki juga maju beberapa langkah dan langsung menekan Alya ke dinding pintu masuk."Kamu mencariku?"Suara Rizki sangat rendah dan serak, tatapannya dalam dan gelap, bagaikan seekor serigala yang telah menemukan mangsanya di tengah malam yang sunyi.Alya terdiam.Entah kenapa, dia merasa bahwa Rizki makin melewati batas, tidak seperti sebelumnya. Sebelum kemarin malam, Rizki tidak akan berani seperti ini padanya.Begitu juga dengan pagi ini. Sebelum pergi, Rizki bahkan mencium keningnya.Mengingat hal-hal itu, Alya pun mendorongnya. "Kamu mau ngapain? Bukannya aku sudah bilang kalau aku salah telepon?""Aku nggak percaya." Rizki langsung memegang tangan Alya, menahan hasratnya untuk mengatakan hal-hal manis. "Kamu sangat rasional, kamu nggak mungkin salah meneleponku malam-malam begini."Alya tertegun."Jadi kalau kamu meneleponku, pasti ada alasannya." Suara Rizki terdengar sangat lembu
Read more
PREV
1
...
707172737475
DMCA.com Protection Status