Share

Bab 730

Mendengar ini, Alya langsung membalas, "Sebelum perusahaan berkembang, tiap uang yang dihemat adalah uang yang didapatkan."

"Ck." Angga mengejek, "Berhemat dariku? Bos, kamu terlalu kejam."

Alya tersenyum dan berkata, "Hmm, begitu perusahaan berkembang, aku pasti akan mengingat kontribusi Pak Angga."

"Oke, aku akan menurut saja dan menunggu hari saat perusahaan ini berkembang."

Dari luar, Alya memang terlihat bercanda dengannya. Begitu rapat dimulai, Alya masih membuat beberapa poin yang tajam, tetapi dia secara tidak sadar mulai melamun. Awalnya masih tidak apa-apa, tetapi setelah beberapa kali, semua orang pun mulai menyadarinya.

Setelah rapat selesai, Angga bertanya padanya, "Ada apa? Saat rapat kamu terus-terusan melamun?"

Alya menggeleng. "Nggak apa-apa."

"Bos, bagaimana kalau kamu ambil cuti?"

Cuti?

Alya tersenyum tak berdaya. "Sejak kamu bergabung dengan perusahaan, aku sudah mengambil banyak cuti. Kalau aku cuti lagi, apa perusahaan ini masih akan bisa berjalan?"

"Kamu 'kan bos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
NOVA MARDIANA
singkat sekali ceritanya Thor. terkesan jalan di tempat.... keluarga yg terpandang pun terkesan lambat mengatasi situasi seperti ini
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
dan gak seru utk dibaca setiap bab nya
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
keluarga toxic abis. kalo Rizki dan keluarga nya masih terperdaya sama keluarga toxic ituu maka ceritanya sangat membosankan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status