Share

Bab 723

Alya mengernyit melihat tingkah lakunya.

"Kamu ngapain?"

Rizki tidak menjawab dan maju beberapa langkah untuk mendekatinya. Melihat ini, Alya refleks melangkah mundur.

Namun, Rizki tidak berhenti dan terus mempersempit jarak mereka, hingga akhirnya punggung Alya pun menempel pada lemari di pintu masuk. Untuk menjaga jarak, dia terpaksa sedikit mencondongkan tubuhnya ke belakang.

Tangan besar pria itu jatuh di pinggangnya, mata Rizki menggelap saat menatapnya.

"Karena kamu nggak mau menahanku untuk tinggal, maka aku terpaksa membuat diriku sendiri tinggal."

Alya tak bisa berkata-kata.

Pria ini benar-benar tak tahu malu.

Ketika dia tengah berpikir, tangan Rizki yang berada di pinggangnya seketika sedikit berpindah ke atas.

Dalam sekejap Alya menjadi waspada, mata indahnya langsung melebar.

"Kamu mau apa?"

Rizki menundukkan kepalanya dan terkekeh dengan lembut di dekat lehernya. Napasnya yang hangat terus menerpa lehernya, membuatnya merasa sangat gatal.

"Aci," panggil Rizki, suaranya san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status