Ivy mondar-mandir menantikan Divya yang tidak kunjung tiba. Hingga jam kelasnya tiba. Sebelum masuk ruangan, tangannya dicekal oleh seseorang.“Sunu? Kenapa?” Ivy tampak terkejut karena pria itu tiba-tiba ada di samping tubuhnya dan menghentikan langkahnya.“Aku masuk dulu, ya. Kelas sudah mulai,” pamit Ivy.“Baiklah. Nanti gue ingin bicara sama lo,” ungkapnya.“Oke, di taman setelah kelas,” janji Ivy. Sunu mengangguk kemudian melepaskan Ivy untuk pergi. Ia pun juga meninggalkan kelas itu dan pergi ke kelasnya sendiri.Sesuai janji, tepat pukul sebelas, Ivy melangkah menuju ke taman. Di sana dia sudah melihat Sunu yang menunggunya. Ivy sedikit ragu untuk mendekat. Pasalnya dia tidak pernah dekat dengan siapapun, lalu tiba-tiba Sunu ingin menemuinya. Ivy hanya waspada, takut jika niat laki-laki itu tidaklah baik.“Hai!” sapa Sunu. Begitu melihat Ivy.“Hai! Jadi?” Ivy tidak ingin membuang waktu percuma.“Nih! Minum dulu. Gue bukan orang jahat kok, ini masih segel.” Sunu mengulurkan satu
Read more