공유

Bab 27 : Tumbal?

Pagar hitam yang tinggi dengan model layaknya jeruji terpampang di hadapan Divya. Sepasang mata yang tidak pernah tahu tempat itu menatap takjub pada apa yang dia lihat. Pohon hias berderet-deret saat mobil biru itu merangsek masuk melewati pagar yang otomatis terbuka dengan sendirinya.

Beberapa tanaman hias dengan bunga-bunga yang bermekaran berbagai warna memanjakan mata gadis bernetra cokelat itu. Saat Ghazi berhasil membuka pintu untuknya, dia bahkan sama sekali tidak memerhatikan laki-laki itu. Matanya sibuk memindai semua yang ada di sana.

Ia mendongak untuk melihat bagian atas bangunan yang mana tampak sangat tinggi. Divya sempat tidak percaya bahwa itu rumah Ghazi. Dia mengira tempat itu adalah resto atau mungkin penginapan.

“Mau masuk?” tawar Ghazi yang sudah cukup lama mereka berada di luar sana. Suasana sudah mulai redup. Cahaya matahari sudah digantikan dengan temaram-temaram lampu. Bintang mulai bermunculan, terlihat satu demi satu.

Divya mengangguk. Kekaguman serta keter
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status