“Sumpah! Aku nggak nyangka banget, Bokapmu kayak gitu, Div. Sebetulnya apa yang diliat Tuan Hen dari si Liam ini, sih?”Divya pun menggedikkan bahunya, karena dia sendiri juga tidak tahu alasannya. “Gua juga berharap nemu jawaban, Iv. Tapi buntu sampe hari ini. Iv, Lo kudu bantu gue kabur. Gue nggak mau dibuntutin terus ama Liam. Dia bakal dateng lagi pas gue balik nanti,” kata Divya, frustasi.“Ya— terus aku harus apa? Satu-satunya orang yang bisa bantu kamu hanya—” Ivy celingukan mencari keberadaan, Ghazi. Pria itu tampak baru keluar dari arah toilet. Kemudian, gadis keriting itu menunjuk dengan dagunya. Memberi arahan pada Divya bahwa pria itulah yang bisa membantunya.Divya menoleh ke arah yang dituju Ivy, tetapi kemudian kembali membalikkan wajah pada Ivy yang duduk di depannya.“Bahkan dia aja nurut sama bokap gue,” balas Divya.“Tapi dia kasih barang ini kan?” Ivy mengangkat tangan Divya. Memperlihatkan kembali barang pemberian Ghazi. Cincin yang tersemat di jemari gadis cantik
Last Updated : 2023-12-15 Read more