Share

Bab 22 : Istriku

Setelah menguping perdebatan yang terjadi di rumah Divya. Liam memutuskan untuk lekas pulang. Dia marah, geram, dan dendam pada Ghazi. Laki-laki itu hanya meletakkan tas milik Divya yang kemarin sempat tertinggal di atas sofa ruang tamu dan lekas keluar.

Setibanya di rumah, ia meluapkan amarahnya pada orang-orang yang tidak bersalah. Liam bak kesetanan. Ia menghamburkan semua barang-barang. Memecahkan banyak benda. Bahkan bufet tempat buku-buku sejarah tersimpan pun tidak luput dari amukannya. Ia terus merlontarkan kata umpatan pada Divya. Hingga membuat seluruh penghuni rumah tahu apa masalah yang dia alami.

“Liam! Sadarlah, Nak. Wanita bukan hanya dia saja.” Sang ibu mencoba untuk menenangkan anaknya. Selama ini Liam tidak pernah sakit hati sampai seperti ini.

“Tidak bisa, Ma! Liam cinta sama Divya. Kalau bukan Divya, Liam nggak akan mau menikah!” ancamnya.

Memangnya siapa dia bisa mengancam? Bahkan sekarang, Hendery sendirilah yang menjadi saksi pernikahan dari anak satu-satuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status