"Aku lelah, rasanya semuanya melelahkan," ucap Alessa seraya merebahkan dirinya ke ranjang kasur. Alessa masih tak bisa merubah kebiasaan barunya untuk pergi melarikan diri dari Jovian kala mereka ada dalam masalah. "Sikapku yang ini sangat buruk," ucap Alessa menyadarinya. Alessa tertidur usai bergulat dengan perasaannya, besok ia akan kembali ke rumah.Alessa bangun di besok paginya. Ia turun ke lantai dasar untuk sarapa. Saat itu Alessa mengambil beberapa roti dan kopi hitam panas kemudian duduk di pojok restoran sembari menatap hiruk pikuk kota dari jendela kaca hotel."Good morning, beauty," ucap seorang Pria. Ia duduk di hadapan Alessa tanpa permisi. "Kau lagi," sahut Alessa menghela napas. Antonio Heide, kembali bertemu dengan Alessa tapi Alessa tahu jika ini buka kebetulan semata. "Apa maumu?" tanya Alessa ketus."Woah, easy peasy," decak Pria itu terkekeh. Pria bermata biru dengan rambut diikat ekor kuda. Ia menatap Alessa dengan tajam sembari melirik minuman yang Alessa te
Read more