Share

Bab 82 | Sebuah Takdir

Hari menjelang malam ketika seorang Wanita duduk di sebuah cafe dipinggir jalan. Cafe kecil nan sempit, Wanita itu tampak menunggu seseorang kemudian Pria misterius muncul dari balik pintu. Masuk ke dalam cafe untuk memesan secangkir kopi tapi kedua matanya juga melirik seorang Wanita yang duduk di bangku pojok.

Pria itu memilih duduk di depan Si Wanita. Ia menyodorkan secarik kertas padanya. "Ini nomor ponsel dari Aji Santoso," ucapnya menyodorkan secarik kertas itu.

Wanita itu tersenyum tipis sembari meraih secarik kertas itu. "Aku sudah mengirimkan uangnya ke rekeningmu," ucap Wanita itu.

"Jadi ... apa kau mau melanjutkan teror ini?" tanya Si Pria.

"Tentu saja, satu-satunya korban dari kekacuan ini hanya aku sendiri ... aku tak sudi Pria Iblis rupawan seperti Jovian malah menikmati hidupnya dengan Gadis Naif itu," celetuk Wanita itu.

"Ya, ya, ya terserah kau saja Gina tapi setelah ini aku tak akan membantumu lagi," ucap Pria itu beranjak berdiri saat pesanan kopinya datang. Pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status