“Hati-hati dengan ucapanmu,” ucap ayahnya dengan suara yang dalam dan berbahaya.“Aku tidak asal bicara. Semua ini berawal dari urusan warisan hingga aku bertindak berlebihan. Aku akui jika tindakanku saat menikahi Laura itu salah. Namun, setelah aku menjalani kehidupan pernikahanku dengan Laura, aku baru menyadari kalau aku memang benar-benar mencintainya. Jadi, jangan pernah menyuruhku untuk menikah dengan Helga karena aku sudah tidak menginginkannya lagi.”Kian menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya. Ayahnya menatap Kian dengan tajam seolah dirinya tak terima dikalahkan oleh putranya yang masih ia anggap bocah dan bisa ia setir kehidupannya.“Kamu akan berubah pikiran,” ujar ayahnya penuh keyakinan.Kian menggelengkan kepalanya, lalu berkata, “Tidak akan.”Setelah berkata itu, Kian pun keluar dari ruangan ayahnya. Seharusnya ia yang mengurus administrasi rumah sakit, bukannya Adinda. Semua
Baca selengkapnya