Share

204. Detak Jantung

Beberapa hari kemudian, Laureta pun berhasil mendapatkan panggilan untuk wawancara. Betapa beruntungnya Laureta karena wawancara itu berjalan dengan sangat mulus.

Kondisi badan Laureta tidak selemah sebelumnya. Ia bisa beraktifitas dengan cukup baik meski terkadang tubuhnya terasa dingin di sore hari. Ia berusaha untuk makan lebih sehat lagi. Ia baru akan pergi ke dokter kandungan setelah ia mendapatkan gaji pertamanya.

Malam itu, Laureta mengusap perutnya dengan perasaan yang campur aduk. Anak yang tengah ia kandung di dalam rahimnya ini sepertinya sangat mengerti kondisi yang sedang dialami Laureta. Sudah selama ini, Laureta tidak merasa pusing dan mual yang berlebihan seperti kehamilannya yang pertama.

Laureta benar-benar bersyukur karena ia diberi kemudahan dalam mencari pekerjaan dan kehamilannya tidak mengganggu aktifitasnya.

“Terima kasih ya, Nak,” ucap Laureta pelan sambil mengusap-usap perutnya. “Semoga kelak Mama bisa mendapatkan uang yang banyak untuk masa depan kita. Maafk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
kimseokjin
lanjut lagi thor.. semangat ya thor. semoga laura temui kebhagian sebenar. dan semoga kian menyesal sama perbuatannya selama ini. mau menurunkan egonya tidak menyalahkan laura lg.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status