Share

203. Teman Baru

Sungguh bukan waktu yang tepat untuk hamil. Laureta tidak bisa hamil dalam keadaan seperti ini. Ia sudah tidak mempunyai suami lagi. Ia tidak akan pernah kembali ke rumah itu lagi dan meminta Kian untuk bertanggung jawab.

Laureta harus hidup menjauh dari keluarga Aleandro untuk selamanya. Mengapa Tuhan malah menitipkan anak dari benihnya Kian di tubuhnya?

Yang bisa ia lakukan saat ini hanya menangis, entah harus sampai kapan ia seperti ini. Bisa melanjutkan hidup seperti ini saja sudah pencapaian yang luar biasa baginya.

Sebenarnya, Laureta tidak ingin melanjutkan hidupnya lagi. Namun, ia sudah terlanjur merencanakan banyak hal untuk dirinya sendiri. Kehamilannya menghambat geraknya dan menghancurkan semangat hidupnya.

Bayangan akan sakit yang tidak ada habis-habisnya, mual sepanjang hari, pusing, sakit kepala yang tak ada obatnya, membuat Laureta semakin tertekan. Ia tidak mau mengalami hal itu lagi, tidak apalagi di saat ia benar-benar hidup sendiri seperti ini. Tak ada satu orang p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status