Share

207. Keras Kepala

Helga tampak begitu percaya diri. Kian pun merasa sedikit gentar, tapi ia cukup yakin apa yang menjadi pilihannya. Ia tidak akan pernah membiarkan Helga menikah dengannya.

“Dua hari yang lalu, Marisa meneleponku. Dia mengajakku untuk menjenguk ayahmu di rumah sakit,” ucap Helga.

“Marisa,” ulang Kian tak percaya.

“Yap. Marisa, adikmu. Aku tidak menyangka kalau aku akan diperbolehkan untuk menemui orang tuamu karena aku pikir selama ini kamu terus menerus merahasiakan hubungan kita.”

“Kita tidak ada hubungan apa-apa,” ujar Kian dingin.

Ucapan Kian tidak memudarkan semangat wanita itu. Helga terus berbicara. “Sebenarnya, aku ingin memberitahumu tentang hal ini tadi pagi, tapi sepertinya kamu sedang sibuk. Aku pun tidak ingin mengganggumu lagi. Lalu tadi aku melihatmu sedang merenung di depan aquarium. Kamu pasti sedang memikirkan tentang masa depanmu.”

Kian memutar bola matanya. &ldquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nuri Bawazier
ah gitu muluuuuu.......
goodnovel comment avatar
Fitri lampung
kkk lanjutkan segeralah kalian menikah wkwkwk munafik kian , lebih baik laura dengan laki2 lain
goodnovel comment avatar
Fanny Yusman
again??? wkwkwkkww kian kamuh kenapahh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status