Share

212. Nasehat Sang Adik

Malam semakin larut, Kian menyetir mobilnya menuju ke rumah. Seharusnya Helga sudah pulang dari rumahnya. Ketika ia hendak berbelok masuk ke jalan rumahnya, ia merasa khawatir jika tiba-tiba ia akan mendapatkan kejutan di rumahnya. Apa pun bisa saja terjadi.

Kian pun mengeluarkan ponselnya dan mengaktifkannya. Ada banyak panggilan tak terjawab dari ibunya, Adinda, Marisa, dan juga Helga. Ia membaca pesan yang masuk satu per satu. Pesan dari Adinda ia buka terlebih dulu.

“Kak Kian pengecut! Kenapa Kakak tidak pulang dan menghadapi Helga? Usir dia dari rumah ini!”

Kian tersenyum. Adinda sepertinya setuju jika Kian dan Helga tidak perlu dijodohkan. Adiknya itu adalah orang yang telah memergokinya di hotel saat ia sedang berselingkuh dengan Helga. Rasanya tidak mungkin jika Adinda menerima Helga begitu saja.

Kian membalasnya. “Maafkan aku. Apa Helga sudah pulang?”

Lalu ia membaca pesan dari Marisa. “Begitu kamu tiba di rumah, aku akan langsung men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status